Geografi

Pertanyaan

Fakta-Fakta Litosfer dalam Geografi

1 Jawaban

  • Litosfer: lapisan kulit bumi paling luar berupa batuan padat. Tebal umumnya 20-50 km di bawah benua, 10-12 km di bawah samudra.

    Kerak bumi disusun oleh:

    · Silikat aluminium (atau si-al)

    · Silikat magnesium (atau si-ma)

    Lapisan si-al ada di atas kerak bumi, si-ma di bagian bawah kerak bumi.

    Lapisan-lapisan bumi dapat dibagi dalam tiga bagian:

    · Barisfer (inti bumi), terdiri atas lapisan nikel dan besi.

    · Pirosfer (peralihan), disebut juga mantel.

    · Litosfer (kulit bumi).

    Penampang litosfer dapat digambarkan sebagai berikut:

    BATUAN PEMBENTUK LITOSFER
    Secara garis besar dapat dibagi 3:

    · Batuan beku: terjadi karena pembekuan magma

    · Batuan sedimen: terjadi karena proses pengendapan

    · Batuan metamorf: terjadi karena perubahan perlahan-lahan

    BATUAN BEKU
    Adalah batuan yang terbentuk dari lapisan magma yang membeku. Ciri umumnya homogen, kompak, tak ada pelapisan, tidak mengandung fosil.

    Berdasarkan tempat pembekuannya batuan beku dibagi 3:

    · Batuan beku dalam: terbentuknya jauh di dalam permukaan bumi, pada kedalaman 15-50 km. Pendinginan yang terjadi sangat lambat, batuannya besar-besar dan berstruktur holokristalin atau terbentuk dari kristal sempurna (karena dekat astenosfer). Ciri-cirinya berbutir kasar dibanding batuan beku luar, jarang ada lubang gas. Contohnya granit.

    · Batuan beku korok/gang: adalah batuan beku yang terbentuk di korok atau celah kerak bumi sebelum magma sampai ke permukaan bumi. Prosesnya agak cepat, sehingga struktur kristalnya kurang sempurna. Contohnya granit porfiri.

    · Batuan beku luar: batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi. Proses pembukuan sangat cepat sehingga tidak menghasilkan kristal-kristal batuan. Contohnya riolit dan basalt.

    Berdasarkan mineral penyusunnya batuan beku dibagi 2:

    · Batuan beku mineral ringan: tersusun atas mineral-mineral ringan berwarna terang, mudah pecah, dan banyak mengandung silikat sehingga bersifat asam.

    · Batuan beku mineral berat: tersusun atas mineral-mineral berat yang berwarna gelap, sukar pecah, dan kadungan silikatnya sedikit sehingga sifatnya basa.

    BATUAN SEDIMEN
    Adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses pengendapan. Butiran batuan sedimen berasal dari macam-macam batuan lewat proses pelapukan, lewat air ataupun angin.

    Proses terbentunya disebut diagenesis, yang artinya menyatakan terjadinya perubahan bentuk atau transformasi dari bahan deposit menjadi batuan endapan. Pengendapan bahan-bahan yang tidak larut air menyebabkan keterikatan butiran secara bersama-sama karena adanya proses sementasi. Jenis-jenis semen ini adalah kalsium karbonat dan silikat.

    Berdasarkan tenaga yang mengendapkan batuan sedimen dibagi 3:

    · Batuan sedimen akuatis: berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh air sungai, danau, atau air hujan.

    · Batuan sedimen aeolis (aeris): berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh angin.

    · Batuan sedimen glasial: berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh gletser.

    Berdasarkan tempat pengendapannya batuan sedimen dibagi 5:

    · Batuan sedimen teristris: diendapkan di darat.

    · Batuan sedimen marine: diendapkan di laut.

    · Batuan sedimen limnis: diendapkan di danau.

    · Batuan sedimen fluvial: diendapkan di sungai.

    · Batuan seidmen glasial: diendapkan di daerah es/gletser.

    Berdasarkan cara pengendapannya batuan sedimen dibagi 3:

    · Batuan sedimen mekanis: diendapkan secara mekanik tanpa mengubah susunan kimianya. Contohnya batu pasir, tanah liat, konglomerat, breksi.

    · Batuan sedimen kimiawi: diendapkan secara kimiawi, artinya terjadi perubahan struktur kimia. Contohnya batu kapur, gipsum, gamping.

    · Batuan sedimen organis: diendapkan lewat kegiatan organik (makhluk hidup). Contohnya terumbu karang.

    BATUAN MALIHAN/METAMORF
    Adalah batuan yang telah mengalami perubahan, baik secara fisik maupun kimiawi, sehingga berbeda dari batuan induknya. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahannya antara lain suhu tinggi, tekanan kuat, dan waktu lama.

    Batuan metamorf dapat dibagi tiga:

    · Batuan metamorf kontak (metamorf termal): berubah karena pengaruh suhu tinggi. Suhu tinggi karena letaknya dekat magma, atau ada di sekitar batuan intrusi. Contohnya batolit, lakolit, sill. Pada zona ini banyak ditemukan mineral-mineral bahan galian yang letaknya relatif teratur, contohnya besi, timah, seng yang dihasilkan dari limestone dan calcareous shale.

    · Batuan metamorf dinamo (metamorf kinetis): berubah karena tekanan yang tinggi, dalam waktu yang lama, dan dihasilkan proses pembentukan kulit bumi oleh tenaga endogen. Adanya tekanan dari arah berlawanan menyebabkan butir-butir mineral menjadi pipih dan ada yang mengkristal kembali. Contohnya batu lumpur menjadi batu tulis (slate).

    · Batuan metamorf pneumatolitis kontak: berubah karena pengaruh gas-gas dari magma. Contohnya kuarsa dan gas borium berubah menjadi turmalin, dengan gas florin menjadi topas (permata kuning).

    MAAF KALO SALAH


Pertanyaan Lainnya