bagaimana cara mengatasi hyperhidrosis ?
Biologi
IrzanFaiq
Pertanyaan
bagaimana cara mengatasi hyperhidrosis ?
2 Jawaban
-
1. Jawaban RakaTriadi
Cara mengatasi Hyperhidrosis tak lain adalah ke Dokter, karena obat hiperhidrosis tak ada di apotek. Biasanya nanti dokter akan.memberi obat jenis Antiperspirant Gel atau bentuk.lainnya yang mengandung Aluminium Hidroksida, komponen sama yang kita temuin di Produk ketiak.
____________________________
I hope this is true for you, have a nice day !
Brainly is the Best ! -
2. Jawaban rahayuningsih3
Hiperhidrosis adalah kondisi di mana seseorang berkeringat secara berlebihan yang terkadang tidak diakibatkan oleh suhu panas ataupun olahraga. Penderita bisa berkeringat sangat banyak, sampai-sampai keringat menembus pakaian dan menetes ke tangan.
Banyaknya keringat yang keluar tidak memengaruhi kesehatan secara serius, namun bisa berpengaruh buruk terhadap kualitas hidup penderita dan bisa menimbulkan perasaan malu, stres, depresi, dan gelisah.

Jika tidak ditangani, penderita hiperhidrosis berisiko terkena beberapa komplikasi seperti:
Infeksi. Seseorang yang mengeluarkan keringat sangat banyak akan lebih mudah terkena infeksi kulit.Efek psikologis. Pakaian dan tangan basah karena berkeringat bisa menimbulkan rasa malu, hal ini bisa memengaruhi psikologis pada penderita.Bau badan tidak sedap. Tidak semua penderita hiperhidrosis akan memiliki bau badan tidak sedap, namun jika bakteri mulai berkembang, maka bau badan tidak sedap akan muncul.
Gejala Hiperhidrosis
Gejala adalah sesuatu yang dirasakan dan diceritakan oleh penderita. Umumnya beberapa faktor yang membuat seseorang banyak berkeringat adalah olahraga, suhu lingkungan yang panas, gelisah, atau dalam kondisi tertekan.
Namun, banyaknya keringat yang dikeluarkan penderita hiperhidrosis jauh di atas jumlah keringat yang biasanya dihasilkan oleh seseorang yang mengalami faktor-faktor di atas. Seseorang bisa dianggap menderita hiperhidrosis jika:
Banyaknya keringat bisa sampai mengganggu pekerjaannya, seperti kesulitan menggunakan keyboardkomputer.Mengalami gangguan saat menjalani aktivitas rutin seperti menyetir kendaraan.Menghabiskan waktu cukup banyak untuk mengatasi masalah keringat, seperti sering mandi dan mengganti pakaian.Menghindari kontak fisik seperti berjabat tangan, karena sadar dirinya basah berkeringat.Menarik diri dari kegiatan sosialTidak ikut serta dalam beberapa aktivitas seperti berdansa atau olahraga, karena takut tubuhnya akan makin banyak mengeluarkan keringat.
Kadang banyak berkeringat merupakan tanda seseorang terkena kondisi medis yang serius. Berkonsultasilah dengan dokter jika keringat mengganggu rutinitas harian, tubuh menghasilkan keringat lebih banyak secara mendadak, dan berkeringat pada malam hari tanpa sebab.
Jika tubuh juga mengalami beberapa hal berikut ketika menghasilkan banyak keringat, segera temui dokter:
Suhu tubuh di atas 40 derajat Celsius.Sakit kepala atau kepala terasa ringan.Sakit pada dada.Mual.Menggigil.
Penyebab Hiperhidrosis
Jika dilihat berdasarkan penyebabnya, hiperhidrosis dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
Hiperhidrosis primer. Hiperhidrosis yang tidak diketahui penyebabnya. Meskipun tidak jelas, terjadinya hiperhidrosis primer umumnya dipengaruhi oleh sistem saraf simpatik dan faktor genetik.Hiperhidrosis sekunder. Hiperhidrosis yang bisa diidentifikasi penyebabnya. Beberapa penyebab hiperhidrosis adalah: obat-obatan, infeksi, mengidap penyakit Parkinson, gangguan sel darah atau sumsum tulang, kehamilan, menopause, gelisah, hipoglikemia, hipertiroid, obesitas, serangan jantung, dan gangguan sistem saraf.
Diagnosis Hiperhidrosis
Diagnosis merupakan langkah dokter untuk mengidentifikasi penyakit atau kondisi yang menjelaskan gejala dan tanda-tanda yang dialami oleh pasien. Beberapa tindakan yang umumnya dilakukan dokter untuk mendiagnosis hiperhidrosis adalah:
Pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa kondisi fisik pasien serta mempelajari catatan medisnya.Tes darah dan urine. Dokter akan meminta sampel darah atau urine pasien untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium.Tes keringat. Beberapa jenis tes yang bisa dilakukan untuk menentukan seberapa parah kondisi hiperhidrosis pada seseorang adalah tes iodine-starch, tes thermoregulatory sweat, dan tes konduksi kulit.
Pengobatan Hiperhidrosis
Langkah penanganan yang biasanya dijalankan dokter untuk mengobati hiperhidrosis terdapat dua jenis, yaitu:
Pemberian obat-obatan
Antiperspirant. Dokter akan meresepkan antiperspirant lebih kuat untuk mengontrol keluarnya keringat.Antikolinergik atau antimuskarinik. Obat jenis ini akan diberikan oleh dokter untuk menghambat aktifnya kelenjar keringat.Antidepresan. Beberapa jenis obat untuk menangani depresi juga bisa dikonsumsi karena memiliki efek mengurangi keringat.Botox (Botulinum toxin) juga bisa disuntikkan pada bagian kulit yang menderita hiperhidrosis untuk mengurangi keringat.