1.Sebutkan unsur unsur yang terdapat dalam fosil! 2.Sebutkan unsur unsur yang terdapat dalam batuan yang ditemukan di daerah sangiran!
Pertanyaan
2.Sebutkan unsur unsur yang terdapat dalam batuan yang ditemukan di daerah sangiran!
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Kelas: X
Mata Pelajaran: Kimia
Materi: Fosil
Kata Kunci: Unsur-unsur FosilJawaban pendek:
1.Sebutkan unsur unsur yang terdapat dalam fosil!
Kaslium (Ca), fosfor (P), silikon (Si), karbon (C), oksigen (O) dan hidrogen (H).
2.Sebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam batuan yang ditemukan di daerah Sangiran!
karena berbentuk batuan, maka unsur yang paling banyak adalah kalsium (Ca) dan silikon (Si).
Jawaban panjang:
Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang termineralisasi, atau batuan yang terbentuk akibat sisa dan aktifitas makhluk hidup purba.
Fosil umumnya berupa tulang-belulang, cangkang, gigi dan kulit keras makhluk hidup purba yang unsur-unsur penyusunnya sudah digantikan oleh mineral bebatuan. Mineral ini dan unsur penyusunnya adalah:
1. Apatit:
Mineral ini memiliki rumus kimia Ca₅(PO₄) ₃(F,Cl,OH) dan terbentuk atas kalsium (Ca) yang terikat dengan fosfat, yaitu fosfor (P) dan oksigen (O), dan memiliki kanduang ion-ion florin (F), klorin (Cl) dan hidoksida (OH).
Apatit menyusun fosil-fosil tulang dan gigi hewan bertulang belakang (vertebrata) dan cangkang hewan tak bertulang seperti brachiopoda. Kalsium fosfat terlihat berkapur saat baru, namun bisa menjadi gelap saat menjadi sasaran panas.
2. Aragonit:
Aragonit adalah kalsium karbonat (CaCO₃) terkristal. Senyawa ini menyusun menyusun fosil-fosil sisa terumbu karang dan kerang (moluska) seperti siput, kerang, keong dan Nautlius.
Karena aragonit tidak stabil dan akan perlahan membalik ke kalsit (CaCO₃ biasa), maka aragonit hanya ditemukan pada fosil berusia muda atau kerang yang telah dikelilingi oleh minyak bumi, yang membuat argonit lebih awet.
3. Kalsit:
Kalsit adalah kalsium karbonat (CaCO₃) dengan bentuk selain daripada aragonit.
Kalsit menyusun menyusun fosil-fosil sisa brachiopoda, bryozoa, echinodermata (bintang laut dan teripang), dan membentuk lapisan tipis pada kerangka trilobita.
4. Silika.
Silika adalah senyawa silikon dan oksigen (SiO₂). Silika ini menyusun menyusun fosil-fosil sisa mikroorganisme seperti diatom, radiolarian serta beberapa jenis spons.
Umumnya fosil yang tersusun dari silika ini adalah kerangka yang sangat kecil, terlihat jelas hanya melalui mikroskop. Silika biasanya terlihat berkaca-kaca atau keputihan.
5. Chitin:
Chitin adalah senyawa polimer organik dengan rumus monomer (C₈H₁₃O₅N)n. Umumnya chitin ini menyusun menyusun fosil-fosil sisa hewan bertubuh ruas (Arthropoda) yang memiliki rangka luar (exoskeleton) dari senyawa ini. Chitin tidak bisa terfosilkan dengan baik dan biasanya hanya sisa bentuknya saja yang tersisa. Namun, fosil serangga yang tersimpat dalam getah pohon purba (getah amber) dan menjadi kristal akan awet dan chitinnya masih utuh,
Komposisi unsur dari mineral-mineral di atas dapat digunakan untuk meprediksi umur fosil. Misalnya dengan mengukur kadar isotop C-14 yang bersifat radioaktif terhadap isotop karbon lain, ilmuwan dapat memprediksi usia fosil dengan membandingkannya dengan waktu paruh (half-life) dari isotop C-14 tersebut.